Kamis, 05 Juli 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 7 Intermission 2: Bencana Zena Squad

Chapter 7 Intermission 2: Bencana Zena Squad


<TLN : Chapter ini ada 2 timeline alternative, tanda ◇  artinya ganti timeline>
“Zena, kumpulan monster datang. Ada 50-60 tipe yang dapat terbang. Ada juga yang datang dari tanah, ada 3 yang berukuran besar, 10 yang berukuran sedang, dan banyak yang berukuran kecil – sekitar 400. Kebanyakan dari mereka adalah tipe serangga.”

Rio kembali dari pengintaiannya membawa jumlah yang menurunkan harapan. Selanjutnya, itu hanyalah sebagian kecil dari pasukan musuh.

Kita, 24 orang pilihan dari kota labirin Seiryuu, adalah inti dari unit sayap kiri yang dibuat dengan mendadak dan terdiri dari 300 orang termasuk penduduk, peternak, dan budak. Mereka semua merasa takut. Itu umum, mereka dipaksa bertarung melawan monster yang tidak biasa mereka lawan sambil menggunakan peralatan yang tidak layak.

“Dengar aku, semuanya harus bertahan ! jangan hanya berpikir untuk mengalahkan musuh dan menjadi hero ! memiliki banyak keberuntungan itu bagus, kita memiliki elite yang pernah melawan demon kelas atas dan dragon asli, bukan wyvern. Tidak perlu khawatir dengan monster kecil atau demon kelas menengah.”

Wakil ketua, sir Rilo mendorong sekutu. Dia sedikit sombong, tapi muka suram terlihat berkurang, itu bagus.

Aku tidak pernah membayangkan kita akan terlibat dalam pertarungan ini ketika kita berangkat dari kota Seiryuu.


“Kita melakukannya dengan baik kah ~, Zena-chi.”
“Itu benar, Lilio.”
“Lilio-san, tidak apa saat kau sedang sendiri, tapi panggil dia dengan kapten pasukan zena saat bekerja.”
“Ho~I, Iona terlalu kaku”

Iona-san memarahi Lilio.
Tapi, itu memalukan untuk dipanggil kapten pasukan zena secara formal.

Ini sudah setengah bulan sejak kita dipilih menjadi pasukan labirin – singkatan dari pasukan pelatihan terpilih kota labirin selbira – setelah beberapa kerja keras.
Kita seharusnya diberangkatkan saat awal musim semi, tapi karena keinginan dari Earl-sama, keberangkatan dipercepat dan pasukan telah diberangkatkan. Kapten dan wakil kapten mungkin telah memutuskan untuk melakukan serangan mendadak ketika mereka dengar musim untuk pemberangkatan telah berubah karena salju akan turun telat tahun ini.
Pasukan labirin yang terpilih terdiri dari dua pasukan kesatria masing masing terdiri dari empat kesatria dan kesatria junior, tiga magician dengan satu tentara magic, dua pelindung, satu pengintai, dan satu teknisi. Selain itu, ada dua pejabat sipil, dan empat pelayan.

Total semuanya ada 30 anggota, delapan penunggang kuda, dan lima kereta, mungkin karena itu terkadang pencuri dapat ditemukan di lembah-lembah, dan ada serangan monster tingkat menengah, tapi mereka bukanlah lawan yang seimbang dengan kita yang sudah di latih di kota labirin bawah tanah seiryuu.

“Ngomong-ngomong, Zena-chi.”
“Ya?”

Aku menjawab dengan hati-hati, kapanpun Lilio tanya seperti ini, itu pasti selalu bukan hal yang bagus. Aku menerima bekal yang diberikan oleh Iona. Isinya adalah roti hitam yang di panggang hingga menjadi keras se-keras batu, dan sup kacang. Jika mengesampingkan rasanya, aku senang dengan sup yang hangat. Magician rodrill, yang diperintahkan membuat api unggun merasa tidak senang, tapi saat ini, aku iri dengan seseorang yang bisa menggunakan magic api.

“Jika terus seperti ini, apa kita akan dapat menyusulnya ?”

Aku berusaha menenangkan pikiranku, tapi aku tidak bisa menghentikan reaksi terkejut-ku. Apa yang harus aku lakukan ? jika aku menjawab dengan “menyusul siapa ?” dia akan lebih menusuk. Aku entah bagaimana tidak ingin menjawab dengan “kita masih sangat jauh”

“Menyusul siapa ?”

Ketika aku sedang tidak bisa menjawab pertanyaan, Ruu bertanya. Bahkan Iona-san jadi terdiam, mou, Ruu.
Lihat, Lilio menahan ketawanya sambil terenyum mengerikan.

“Tentu saja anak laki-laki itu.”

Lilio memanggil Satou-san dengan sebutan anak laki-laki. Dia terlihat lebih muda dibanding kita dari penampilannya, tapi Lilio yang memiliki muka bayi seharusnya tidak memanggilnya anak laki-laki. Itu terdengar seperti panggilan spesial, aku merasa tidak nyaman dengan itu. apa ini cemburu ?

“Anak laki-laki ?”
“Ini tentang pacar Zena-san”

Iona menjawab pertanyaan Ruu.

Tidak bukan, dia belum menjadi pacarku.

Cerita percintaan merupakan kesenangan Iona-san, jadi sepertinya dia tidak dapat menahannya.
Bagaimanapun, tolong hentikan candaan tentangku. Ini menyakitkan, membuatku sakit hati, dan membuatku merasa tidak yakin.

Perjalanan berlanjut dengan suasana yang damai seperti ini, tapi tiba-tiba saja berubah.

 ◇

“Kita akan menggunakan ranjau untuk musuh dari darat, dan melawan yang terbang. Ktia tidak akan menggunakan panah untuk ini. Zena, dan Norina, jatuhkan mereka dengan magic wind, lalu pasukan kesatria akan menyerbunya secara bersamaan. Aku meninggalkan komando pada wakil kapten Rilo. Bunuh walaupun hanya satu dengan seluruh kekuatanmu.
Zena, dan Norina, setelah menggunakan magic, segera isi kembali MP-mu di tempat. Dua pasukan konsentrasi dalam mempertahankan mereka berdua. Jangan terpikat dan terpecah walaupun karena suatu kesalahan.”

Kapten Derio memberitahu strategi lagi.
Sepertinya barisan depan pasukan monster akan bertabrakan dengan unit baron-sama. Kita dapat melihat awan kabut diantara semak dan pohon dari sini.

“Mulai chanting”

Perintah wakil kapten Rilo sejak keberangkatan kapten Derio. Suaranya sangat keras, tipe laki-laki.
Norina dan aku memulai chant magic. Aku merapalkan [Fallen Hammer], dan Norina merapalkan [Turbulance]. Turbulance menjatuhkan monster yang terbang ke tanah, itu adalah taktik untuk memenangkan pertarungan dengan wyvern.
Masalahnya adalah terlalu banyak musuh. Tidak seperti Turbulance, area Fallen Hammer lebih sempit. Itu hanya dapat menjatuhkan 10 monster. Aku mengatur sudut tongkatku agar magic yang di keluarkan tepat berada di tengah pasukan musuh.

“…■ Turbulance”
“…■■■   ■■■ Fallen Hammer”

Aku mengeluarkan magic, sedikit terlambat dari Norina. Bagus, ini seperti yang direncanakan. Kita sukses menjatuhkan sekitar 40 Tusk Dragonflies ke tanah. Tepat setelah, kapten dan pasukannya menyerbu Tusk Dragonflies dari berbagai sisi menggunakan formasi berbentuk wajik. Lalu pergi ketika Tusk Dragonflies kembali terbang, mereka lambat jika di bawah, mereka menjadi korban serangan tombak dan kuku kuda.

“Semua unit, Serbu !”

Dengan perintah wakil kapten Rilo, semua unit kecuali aku dan Norina menyerbu. Dengan tujuan untuk memulihkan MP kami, kita mulai bermediasi di tempat. Dengan teknik pernafasan spesial yang diajarkan di tentara, MP pulih lebih cepat. Di sisi lain, kita totalitas tanpa pertahanan ketika kita sedang bermediasi, jadi penjaga sangat diperlukan.
Crossbow Lilio dan Greatsword Iona mencegat beberapa Tusk Dragonflies dan Glutton Dragonflies yang telat. Karena aku sedang memulihkan diri di belakang Greatshield milik Ruu, aku tidak bisa melihat aktifitas mereka.

Sepertinya hanya kita yang bertarung dengan relatif lembut. Pertama, sayap kanan runtuh, dan jika ini berlanjut, bagian tengah juga akan runtuh.
Saat ini, kita telah sibuk memukul mundur musuh, jadi kita tidak dapat memahami situasi para sekutu. Karena itu, ketika para sekutu mulai mundur, kita tertinggal. Sedikit demi sedikit, kita terjebak dengan penjagaan bagian belakang.

Aku secara tidak sadar meletakan tanganku di bagian dada dari armor kulitku.
Syal yang dilipat ada disitu, jimat terpenting milikku.

 ◇

“Apa ada sesuatu ?”

Seharusnya masih ada waktu sampai istirahat, tapi kereta telah berhenti. Lilio yang telah pergi kedepan untuk memeriksa apa yang terjadi telah kembali, kita mendengarkan situasinya.

“Kita bertemu dengan pasukan dari earl Lesseu.”
“Karena kita berada di territorial earl Lesseu, ini tidak aneh jika kita bertemu mereka kan ?”
“Masalahnya, seseorang yang mengatakan dirinya earl adalah seorang anak laki-laki.”
“Bukan kah seharusnya seorang earl haruslah seorang yang dewasa?”
“Dan lebih buruknya lagi, mereka terlihat seperti sisa-sisa tentara yang telah kalah.”

Ketika kita berbicara dengan asiknya, kapten memanggil kita.
Kapten membertahu bahwa kota Lesseu telah hancur. Itu adalah serangan dari demon yang membawa monster bersamanya.

“Sepertinya demonnya memiliki level 40, kelas menengah. Katanya terdapat 200 monster terbang, dan 1200 monster tanah yang demon itu bawa.”
“Seberapa kuat mereka ?”
“Kebanyakan dari monster lebih kuat dari rata-rata tentara, tapi ada satu yang sangat kuat tercampur di dalamnya. Detail dari demon masih belum jelas, tapi sepertinya itu adalah demon berkepala kuda yang kuat dengan magic api. Sepertinya tentara permanen kota Lesseu telah dimusnahkan dengan serangan kejutan oleh demon seorang diri.”

Aku memiliki kepercayaan diri kita dapat melawan demon kelas rendah walaupun kita tidak bisa menang, tapi jika kelas menengah, aku tidak berpikir kita akan memiliki kesempatan untuk menang dengan pasukan kita yang sekarang. Tidak termasuk kapten Derio dan wakil kapten yang memiliki level 20-an, semuanya saat ini memiliki level 10-an. Tidak ada magician dengan spesialis magic pengeboman seperti yang ada di kota seryuu. Hanya ada tiga tentara magic, termasuk aku, disini. Kapasitas magic kami rendah, jadi kami tidak bisa melakukan sesuatu yang mencolok.

“Earl Lesseu yang baru meminta kita untuk ikut serta dalam penaklukan demon berdasarkan dalih [Blue Convenant]. Kita tidak bisa membiarkan ini. Yang bukan pejuang harus mengungsi dengan kereta di desa terdekat. Itu mungkin lebih aman dari pada di kota.”

[Blue Convenant] yang dibicarakan kapten adalah perjanjian yang sangat lama yang sudah turun temurun diantara para bangsawan sejak pendiri kerajaan Shiga. Perjanjiannya berisi tentang seluruh pasukan yang harus bersatu dalam menghadapi serangan demon. Ini jarang sekali dikeluarkan, jika aku tidak salah, terakhir kali terjadi pada teriotri Marquis Muno 20 tahun lalu, sebelum aku lahir.

Sama seperti ini, kita masuk kedalam pasukan dadakan di kota kedua dari teritori earl Lesseu. Seluruh pasukan terdiri dari 800 tentara biasa, dan 2000 militia. Walaupun begitu ini dua kali lebih banyak dari jumlah monster, militia hanyalah sasaran empuk, tentunya ini akan menjadi pertarungan yang sulit.

Ini akan berakhir jika demon menyerang secara langsung, tapi jika kita menggunakan dinding kota dan membuatnya menjadi perang pengepungan, maka masih ada kesempatan untuk menang. Untungnya, ada magic tool untuk komunikasi darurat di kota ini, jadi informasi seharusnya sudah sampai di kota tetangga.

Kita hanya harus menunggu bala bantuan sekarang.

Semuanya berpikiran demikian.
Esok harinya, earl Lesseu yang muda memutuskan untuk ikut bertarung dengan monster. Kapten telah berusaha untuk mengubah pemikirannya, tapi tidak berhasil.

Satou-san. Aku mungkin tidak bisa menepati janji ku untuk mengirim surat.

 ◇

“Zena-chi, apa kau masih hidup ?”
“Ya, Ruu sudah melindungiku.”
“Hey, Lilio. Apa kau hanya khawatir dengan Zena.”
“Ruu menggunakan armor paling kuat disini. Dan juga, tidak mungkin bagi Iona untuk mati.”

Ingatanku tidak jelas. Kita seharusnya sedang bertarung dengan monster dari belakang.

“Aku senang jika kau mempercayaiku. Petir yang tadi pasti adalah magic kelas menengah yang ditembakan oleh demon. Kita pasti sudah mati jika tidak ada magic pertahanan Zena-chi.”

Semuanya gelap gulita tertutup debu.
Entah bagaimana kita dapat lolos dari kematian, tapi suara langkah kaki monster mendekat. Jika kita bergerak, demon yang berada di langit pasti akan menembaki kita tanpa ampun dengan magic.

Saat itu.

Langit terbelah, dan itu muncul.

Riak yang terlihat seperti saat ikan muncul ke permukaan air, keudian itu muncul di awan. Kapal perak yang cantik. Itu kapal kan ?

“Aku yang hebat telah tiba!”

Pendekar pedang yang menggunakan armor biru berdiri di ujung kapal tanpa penjagaan. Bahkan Lilio yang banyak bicara tidak bisa mengikuti perkembangan ini, dia tidak bisa menutup mulutnya.

Itu adalah pertemuan dengan hero dari Saga Empire, sir Hayato.

Orang itu memegang kekuatan yang luar biasa yang memusnahkan demon kelas menengah dengan satu ayunan dari pedang sucinya, Arondight. Bahkan banyak monster yang dihancurkan oleh kapalnya – penjelajah dimensi Jules Verne—tebakar oleh beam kapal.

Kita selamat.
Jika keajaiban ini tidak terjadi, kita akan mati di area pertempuran seperti yang lainnya.

Aku ingin menjadi kuat.

Setidaknya, di level yang sama dengan demon. Juga demi teman kita yang gugur, kita akan menjadi kuat.

Selanjutnya, kita akan berdiri disamping orang yang akan membuat keajaiban.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar