Selasa, 12 Februari 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 9. Sesuatu Yang Disebut Budak

Chapter 9. Sesuatu Yang Disebut Budak


Satu, Dua, Tiga…
Dua minggu berlalu dan hanya 40 silver.
Aku mengumpulkan sedikit lebih banyak dari yang aku berikan kepada si hero tombak sialan itu, ini terasa tidak berguna.
Tempat yang bisa aku datangi dengan seranganku yang lemah sangat terbatas.
Namun aku pernah mencoba memasuki hutan sekali karena aku sama sekali tidak menerima damage.

---

Apa tadi itu balon merah ?
Ketika aku memukulnya dengan tangan kosongku, terasa seperti memukul kaleng.
Bahkan setelah 30 menit bertarung, monster itu sama sekali tidak sekarat.
Aku berhenti dan meninggalkan hutan.
Intinya, aku tidak bisa bertarung dengan monster selain yang ditemukan di dataran ini.

---

Ngomong – ngomong setelah dua minggu sekarang aku level 4.
Walaupun begitu aku tidak tahu para sialan itu sudah mencapai level berapa.
Balon merah masih menggigit tanganku tanpa henti, mencoba memutuskannya.
Bukankah sudah seminggu sejak aku pergi ke hutan ?
Mungkin aku harus mencoba memukulnya lagi.
*BANG!*

“Hah…”

Tidak bisa. Seranganku masih terlalu lemah.
Karena aku tidak bisa memberikan banyak damage, aku tidak bisa membunuh para monster.
Dan karena aku tidak bisa membunuh monster, aku menerima 0 EXP.
Dan dengan 0 EXP, aku tidak bisa menaikan kekuatan seranganku.
Sungguh perulangan yang mengesalkan.

---

Dari tempat makan, aku berjalan melewati gang yang menuntunku ke dataran.
Bagaimanapun, hari ini sedikit berbeda dengan hari – hari sebelumnya.

“Sepertinya kau sedang menghadapi suatu masalah.”
“?”

Orang asing yang menggunakan jas berekor dan topi, yang terlihat terbuat dari sutra, memberhentikanku.
Pria aneh menggunakan – bagaimana caraku menyebutnya ? – sepasang kacamata hitam yang super tebal.
Dia benar – benar pria aneh.
Dia memberikan kesan yang menyimpang dari tema abad pertengahan.
Lebih baik aku biarkan saja.

“ ‘aku tidak memiliki cukup kekuatan’ “

Tepat sasaran !
Serangan langsung menuju titik lemahku.

“ ‘aku tidak bisa mengalahkan para monster’ “

Dia adalah tipe orang yang terus membuat percakapan yang tidak diinginkan.

“Jika itu masalahnya, aku punya sesuatu hanya untukmu, tuan.”
“Dan ini adalah saatnya kau memasarkan sesuatu seperti rekan kerja kan?”

Aku tidak memiliki waktu dan uang untuk melayani pecundang yang hanya mengincar uangku.

“Rekan kerja? tidak, tidak aku tidak menawarkan hal seperti itu.”
“Huh… jadi apa yang kau mau?”

Pria itu perlahan mendekat dan bertanya.

“Apa kau tertarik?”
“Jangan terlalu dekat denganku! Itu menjijikan”
“Fu fu fu, Aku suka tatapanmu. Baik, aku akan beri tahu!”

Pria aneh itu merayu dengan cara berteriak sambil memutar-mutar tongkatnya.

“Budak, tentu saja.”
“Budak?”
“Ya, Budak”

Perbudakan adalah sistem dimana orang dipaksa untuk kerja dan diperlakukan layaknya barang yang bisa diperdagangkan.
Keinginan budak dapat kita kendalikan, kebebasan mereka di rampas seperti tinggal, meminta kompensasi, dan menolak kerja.
Ini sepertinya tertulis di halaman Wikipedia.
Jadi perdagangan budak ada di dunia ini. Wow.

“Kenapa aku perlu budak?”
“Dengan tujuan mendapatkan anggota yang kompeten dan setia.”

Aku terkejut…

“Kita akan menanamkan kutukan yang akan menghukum budak sampai mati jika tidak mematuhimu.”
“Huh…”

Sungguh menarik.
Mati karena tidak patuh. Seseorang yang tidak akan dengan bodoh mengambil keuntungan dariku adalah sesuatu yang aku butuhkan.
Aku memiliki serangan yang lemah, jadi aku memerlukan anggota party. Namun, mereka semua adalah penjilat yang tidak setia.
Karena itu, aku tidak bisa menerima mereka.
Namun budak tidak akan pernah mengkhianatimu. Karena mengkhianati berarti mati.

“Apa jawabanmu?”
“Kita lihat dulu.”

Tersenyum, penjual budak memandu jalannya.

---

Kita berjalan melewati gang untuk beberapa saat.
Sepertinya negeri ini juga memiliki kasus korupsi.
Memasuki kegelapan, jalan tersembunyi, kita mendatangi tempat yang terlihat seperti tenda sirkus.

“Sebelah sini, Tuan Hero”
“Aku kesana.”

Penjual budak berjalan dengan cara yang mengerikan. Bagaimana caraku mendeskripsikannya? setidaknya itu terlalu besar untuk dibilang berjingkrak.

Lalu, seperti yang kuduga, penjual budak menantarku ke dalam.

“Sekarang, aku akan mengatakan ini untuk berjaga – jaga. Namun jika kau berniat menipuku…”
“Pasti itu adalah sesuatu yang disebut ‘ancaman balon’ yang membuatmu terkenal di seluruh kota. Kau berencana untuk pergi di tengah kekacauan kan?”

Huh… sekarang mereka sudah menamainya.
Baiklah, itu adalah cara yang mudah untuk menghukum orang bodoh. Jadi sesuatu seperti itu bisa dimengerti.

“Ada seorang pelanggan yang menginginkan hero menjadi budaknya. Jadi aku mendekati Tuan Hero dengan maksud seperti itu, namun aku berubah pikiran. Oh ya.”
“?”
“Kau memiliki kualitas sebagai pelanggan yang baik, dalam sisi baik dan buruk.”
“Apa yang kau maksud?”
“Siapa tahu? Apa yang kau pikirkan?”

Aku tidak mengerti dengan penjual budak ini. Apa yang dia inginkan dariku ?
*GACHANG!*
Gerbang berat yang berada di dalam tenda sirkus terbuka.

“Huh…”

Interiornya sedikit redup dan sedikit tercium bau nekrotik.
<TLN : bau nekrotik itu bisa di katakan bau ‘bangkai’>
Tercium bau yang sangat tidak sedap, ini jelas menandakan bahwa daerah ini tidaklah bersih.
Di dalam kandang yang jumlahnya sangat banyak, bayangan humanoid bergerak-gerak.

“Sekarang, yang satu ini merupakan rekomendasi dariku.”

Aku mendekat kearah kandang tersebut dan melihat apa yang ada di dalam.

“Grrrrr…. GRAR!”
“Ini bukanlah manusia.”

Didalam kandang terdapat sosok seperti manusia dengan bulu, taring, dan cakar.

“Dia adalah beastman. Diklasifikasikan kurang lebih sebagai salah satu humanoid.”
“Hah, Beastman.”

Spesies yang sering muncul pada dunia fantasy, seringnya muncul sebagai musuh.

“Aku adalah hero yang di panggil, Jadi aku tidak memiliki banyak pengetahuan tentang dunia ini. Ceritakan lebih jauh.”

Tidak seperti para hero sialan itu, aku benar-benar tidak memiliki petunjuk saat datang ke dunia ini. Namun, yang pasti, aku melihat beberapa orang dengan telinga anjing atau kucing di kota. Dan aku merasakan perasaan fantasi ketika aku melihat mereka, karena mereka langka.

“Kerajaan Melromarc memiliki kasta yang mana manusia sebagai yang tertinggi, hal ini mempersulit para makhluk setengah-manusia dan beastman untuk tinggal.”
“Huh...”

Ketika aku melihat spesies mereka di jalanan, mereka hanya mengikuti pedagang atau menjadi gelandangan tanpa tempat tinggal. Dengan kata lain, mereka terkucilkan dari kehidupan sosial dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Jadi, apa itu setengah-manusia dan beastman sebenarnya?”
“Setengah-manusia adalah makhluk yang paling menyerupai dengan manusia, namun mereka memiliki ciri-ciri yang bukan milik manusia. Sedangkan beastman tidak terlalu menyerupai manusia.”
“Begitu, jadi jika dalam kategori mereka sama.”
“Benar, dan karena setengah-manusia di anggap memiliki hubungan dengan monster, mereka memiliki kesulitan untuk tinggal di kerajaan ini. Karena ini, mereka sering diperlakukan sebagai budak.”

Setiap dunia memiliki keburukannya masing-masing. Dan di tempat ini, dimana perhatian terhadap hal yang bukan-manusia sangat tinggi, tidak ada hal lain yang nyaman digunakan selain mereka.

“Dan kau dapat menghukum budak.”

Penjual budak menjentikkan jarinya. Lingkaran sihir muncul di tangannya yang terlihat sama seperti yang terdapat pada dada manusia serigala, lalu mulai bersinar.

“GRAAAR! GHAAAAA!”

Manusia serigala itu memegangi dadanya sambil kesakitan.
Ketika penjual budak menjentikkan jarinya lagi. Lingkaran sihir menghilang.

“Dengan satu gerakan yang sederhana, seperti yang kau lihat.”
“Sihir yang sangat mudah.”

Aku berbisik, melihat kearah manusia serigala yang sedang terjatuh.

“Apa aku bisa menggunakannya juga?”
“Tentu saja, kau dapat mengganti perintah pemicunya, jadi tidak harus dengan cara menjentikkan jarimu. Pemicunya juga dapat di implementasikan sebagai suatu kondisi juga.”
“Begitu...”

Itu memiliki desain yang sederhana.

“Bagaimanapun, upacara untuk menanamkan mantranya, perlu sesuatu yang berhubungan dengan tubuhmu.”
“Jadi caranya bukan menggunakan perintah dari pemilik sebelumnya?”
“Ketajamanmu dalam hal ini sangat ku apresiasi.”

Penjual budak tersenyum mengerikan.
Sungguh orang aneh.

“Ngomong-ngomong, berapa harganya?”
“Seperti yang kau ketahui, manusia serigala merupakan spesies yang langka.”

Jika berhubungan dengan uang, aku yakin ada rumor mengenaiku.

“Bagaimana dengan 15 gold ?”
“Aku tidak yakin dengan harga pasar… namun kau memulai dengan harga yang murahkan?”

1 gold sama dengan 100 silver.
Ada alasan mengapa raja membuatnya seperti itu. Karena tingginya harga, koin gold sulit untuk di tukarkan.
Toko-toko di kota lebih sering menggunakan koin silver, Karena mereka lebih umum untuk digunakan sebagai mata uang.

“Tentu saja.”


Penjual budak tersenyum saat aku melihatnya.

“Kau memperlihatkanku ini karena tahu aku tidak akan mampu untuk membayarnya kan?”
“Ya, kau akan menjadi orang yang menjanjikan suatu saat nanti, dan ini akan membuat ketidaknyamanan jika kau tidak mengetahui standar tinggi kami. Kami tidak ingin pesaing lainnya menawarkan produk yang buruk.”

Dia memang orang aneh.

“Ini adalah status dari budak, gunakan sebagai refrensi.”

Penjual budak memperlihatkanku kristal kecil. Sebuah icon bersinar dan beberapa kata mulai muncul.

Budak petarung Lvl. 75, Spesies : Manusia serigala.

Skill dan teknik lainnya juga dimunculkan.

75… hampir 20 kali levelku.
Akan seberapa mudahnya dalam bertarung jika sesorang sekuat ini berada dalam komandoku? Sepertinya akan lebih kuat dari hero lainnya.
Tapi harganya tidak sesuai dengan kualitasnya.
Karena status kesehatannya yang buruk, itu mungkin akan menjadi penghalang walaupun dia bisa mengikuti perintahku. Dan apakah harga ini sudah termasuk biaya merepotkan lainnya?

“Sebelumnya dia telah bertarung di colosseum. Aku mengambilnya ketika dia dibuang karena lengan dan kakinya yang patah.”
“Huh.”

Jadi ini adalah model yang buruk.
Lemah walau dengan level seperti itu.

“Sekarang, kau sudah melihat produk terbaik kami, budak seperti apa yang kau inginkan?”
“Sesuatu yang murah dan tidak lumpuh.”
“Tidak untuk bertarung dan bekerja? Berdasarkan rumor...”
“Aku tidak melakukannya!”
“Hu hu hu, sebenarnya tidak masalah untukku. Jadi, kualitas apa lagi yang kau inginkan ?”
“Yang tidak akan membuat masyarakat lokal menjadi tidak nyaman. Dan tentu saja budak pemuas nafsu tidak termasuk dalam pertanyaan itu.”
“Huh… sepertinya rumornya benar-benar salah.”
“… Aku tidak melakukannya.”

Yeah, aku dapat mengatakannya, karena aku tidak melakukannya.
Apa yang aku butuhkan sekarang hanyalah sesuatu yang berguna dan bisa mengalahkan para monster.

“Kelamin?”
“Laki-laki mungkin akan lebih baik, namun aku tidak ingin dibuat stress.”
“Huh...”

Sang penjual budak menggaruk dagunya.

“Kualitasnya tidak bisa dikatakan cukup bagus untuk di anggap hewan peliharaan. Apa hal ini tidak masalah ?”
“Aku tidak peduli dengan penampilan.”
“Walaupun levelnya mungkin rendah?”
“Jika aku menginginkannya, aku dapat melatihnya.”
“… Jawaban yang mengejutkan dari seseorang yang tidak percaya oleh masyarakat”
“Budak bukanlah orang kan? Melatih budak sama saja dengan melatih perisaiku jadi selama hal ini tidak menggangguku, aku dapat melatihnya.”
“Aku mengerti.”

‘pft pft’. Penjual budak menahan tawanya.

“Lewat sini.”

Kita berjalan melewati kandang yang penuh dengan tenda untuk beberapa menit, melewati tempat yang bising, dan menuju ke tempat yang lebih tenang.
Aku mengalihkan pandanganku dan melihat sepasang pemuda dan orang tua dengan muka sedih.
Tidak lama, penjual budak berhenti.

“Ini adalah budak termurah yang dapat kita tawarkan kepada tuan hero.”

Dia mengatakan itu sambil menunjuk ke arah 3 kandang budak.
Yang pertama adalah laki-laki yang memiliki telinga kelinci berumur sekitar 20 tahun, lengannya tertekuk dengan sudut yang aneh.
Yang kedua adalah gadis kurus berumur sekitar 10 tahun dengan telinga yang mirip seperti anjing dan memiliki ekor yang besar, gemetar dan batuk karena ketakutan.
Yang ketiga adalah lizardman yang buta. Dia memancarkan aura jahat, bagaimanapun, dia terlihat terlalu mirip seperti manusia daripada lizardman.

“Dari kiri, ada spesies kelinci dengan kelainan genetik, spesies rakun yang memiliki penyakit dan mudah panik, dan beastman lizardman.

Ah, ternyata yang ketiga adalah beastman.

“Semuanya terlihat bermasalah.”
“Hanya mereka yang memenuhi kondisi yang kau minta. Jika lebih rendah dari ini, sejujurnya….”

Penjual budak berbalik. Begitu juga denganku.
Aku dapat mengetahuinya walaupun dari jarak yang cukup jauh. Bau menyengat yang mirip seperti pemakaman.
Sesuatu ada di sana.
Bau neokrotik juga berasal dari sana.
Aku tidak ingin melihatnya, itu akan menimbulkan penyakit mental.

“Ngomong-ngomong berapa harganya?”
“Dari kiri 25, 30, dan 40 koin silver.”
“Dan levelnya?”
“5, 1, dan 8.”

Dilihat dari keadaan saat ini, beastman lizardman mungkin adalah yang terbaik. Tapi harga dan kelainan genetiknya, dan terlebih lagi dia sangat kurus.
Kelinci laki-laki tidak bisa menggunakan satu tangannya, sisa dari badannya seharusnya tidak bermasalah. Ekspresinya terlalu seram… meskipun itu hal yang dimiliki semua yang berada disini.

“Ngomong-ngomong, mereka sangat pendiam.”
“Mereka akan dihukum jika mereka berisik.”
“Begitu.”

Mereka semua terlatih dengan baik, atau penjual ini belum menunjukan yang belum dijinakan.
Lizardman mungkin sangat berguna untuk pertarungan, namun tidak untuk hal lain.

“Kenapa yang tengah sangat murah?”

Walaupun dia kurus dan penakut, dia masihlah gadis kecil. Namun, mukanya tidak terlalu cantik. Spesies rakun, lebih tepatnya rakun anjing.
Tapi, gadis yang memiliki tubuh seperti manusia itu dapat digunakan untuk tujuan lain.

“Spesies rakun secara penampilan sudah dinilai rendah, jika dia adalah spesies rubah, dia akan dijual dengan harga tinggi tidak peduli apapun yang terjadi.”
“Begitu...”

Terlalu rendah untuk dijadikan peliharaan kah.

“Mukannya dibawah standar, dan dia panik saat malam hari, jadi kita juga kesulitan dibuatnya.”
“Jadi, ini adalah salah satu barangmu yang tersedia?”
“Wow, Tepat sekali.”

Dibandingkan dengan 2 yang lainnya, dia tidak cocok dijadikan pekerja. Levelnya juga yang terrendah.
Ini sulit untuk memilih di antara ketiganya.

Mataku bertemu dengan matanya.
Lalu, aku menyadari emosiku naik dari dalam diriku.
Ya, yang satu ini adalah seorang gadis, memiliki kelamin yang sama dengan si jalang itu.
Melihat matanya yang ketakutan, aku merasakan keinginan yang tinggi untuk menguasainya.
Ini bagus jika aku membayangkan memperbudak perempuan itu. Jadi jika aku mati, jiwaku tidak akan menanggung banyak dendam.


“Aku akan membeli budak yang berada di tengah.”
“Senyum jahatmu sangat memuaskan untuk dilihat.”

Penjual budak mengeluarkan kunci, mengeluarkan gadis rakun dari kandang, dan mengikatnya menggunakan tali.

“Heee!?!”

Melihat gadis yang ketakutan, aku merasa sangat puas.
Sungguh nikmat membayangkan perempuan itu membuat muka seperti ini.

Sambil menarik gadis itu, penjual budak kembali dan memanggil seseorang dari dalam tenda untuk mengambil pot.
Lalu, dia menuangkan suatu tinta keatas wadah kecil dan diarahkannya padaku.

“Tuan hero, tolong berikan sedikit darahmu. Lalu proses ritual akan selesai, dan budak ini akan menjadi milikmu.”
“Begitu.”

Aku menggunakan pisau untuk menggores jariku.

Jika seseorang ingin menusukku, perisai ini akan meresponnya. Namun itu tidak akan berfungsi jika aku sendiri yang menyakiti diriku.
Terlebih lagi, ini tidak akan aktif jika diluar pertarungan.
Aku menunggu darahnya keluar, dan meneteskannya pada wadah itu.
Penjual budak menggunakan kuas untuk mencampurnya, lalu membuka baju budak itu hingga ke bagian pinggang, lalu digambarnya sebuah segel.

“GYAAAAAAAA!!”

Segel budak itu mulai bersinar, dan sebuah icon muncul di jendela statusku.


[Obtained Slave]


Pesan tentang syarat dan ketentuan muncul.
Banyak syarat dan ketentuan yang terdaftar.
Aku tersenyum dan mengatur hukuman untuk pengkhianatan menjadi sangat menyakitkan.
Aku melihat icon pendamping yang berada di sebelah daftar budak.
Karena namanya tidak diketahui, ‘budak A’ tertulis di sana.
Sepertinya aku dapat mengganti spesifikasinya kapanpun aku mau. Aku akan membaca detailnya nanti.

“Sekarang budak ini adalah milikmu, Tuan hero. Mohon selesaikan transaksinya.”
“Ya.”

Aku menyerahkan 31 koin silver.

“Kelebihan 1 koin.”
“Itu untuk upacaranya, kau juga akan memintanya kan?”
“… Kau sangat paham dengan baik.”

Jika aku membayarnya dulu, dia tidak akan bisa protes tentang ini suatu saat nanti.
Walaupun jika dia meminta lebih, apa yang harus aku lakukan?

“Baiklah, tidak apa. Karena kita juga mengosongkan tempat juga.”
“Berapa yang kau inginkan untuk upacaranya ?”
“Haha, sebenarnya biayanya sudah masuk kedalam 30 koin silver itu.”
“Begitu kah?”

penjual budak itu tertawa, jadi aku membalas tawanya.

“Kau sungguh teliti! Aku terkejut.”
“Terserah kau mau menyebutku apa.”
“Kami menantikan kunjunganmu yang berikutnya.”
“Tentu saja.”

---

Aku memerintah budak ini untuk mengikutiku dan meninggalkan tenda.
Budak ini mengikutiku dari belakang dengan ekspresi yang suram.

“Katakan namamu.”
“...*Batuk*...”

Dia mengalihkan mukanya, dan menolak untuk menjawab.
Namun itu adalah reaksi yang bodoh.
Budak itu tidak patuh sehingga terkena hukuman.

“A UGHHHH!”

Budak itu memegang dadanya dengan kesakitan.

“Sekarang, katakan namamu.”
“Raphtalia… *batuk* *batuk*!”
“Raphtalia? Oke ayo.”

Setelah memberitahu namanya, rasa sakitnya berhenti dan Raphtalia dapat bernafas lagi.
Menggenggam tangannya, aku melanjutkan perjalanan melalui gang-gang.

“...”

Raphtalia melihat kearahku, dan tangan yang menggenggam tangannya, dan berjalan bersama.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar