Chapter 8 SS 4: Christmas
Funfunfu ~ Funfunfu ~ Funfunfun, fu, fu ~
"Arisa menjijikan nodesu."
"Apakah kau baik ~?"
Mumumu, kasar sekali!
"Aku hanya mempersiapkan Natal."
"Kuisuasu?"
"Apakah itu menyenangkan nodesu?"
Gununu. Kenangan yang tidak menyenangkan dari masa lalu datang ke pikiranku .... Tenang Arisa. Hari ini Kau memiliki Natal dengan orang yang Kau cintai bukan. Meskipun bukan hanya kami berdua, dewa keberuntungan jarang memberikan banyak pelayanan ini untukku, jadi aku harus menikmatinya.
"Ini menyenangkan, kau tahu. Kau makan di pesta, dan semua orang bermain bersama."
"Seperti biasa ~?"
"Setiap hari adalah Natal nano desu!"
Tidak, itu benar, tetapi berbeda.
Kuh, daftar hal yang kuinginkan menghalangiku!
"Selama Natal, seseorang yang mengenakan pakaian merah bernama Santa-san memberikan hadiah."
"Purezento ~?"
"Sesuatu seperti hadiah."
"Daging nanodesu ?!
"Ikan paus karaage adalah yang terbaik nodesu!"
Ah ~, itu lezat ~
Ups, aku telah terbawa oleh kedua anak ini.
Jika tetap seperti ini, aku tidak akan tepat waktu untuk mempersiapkan cosplay Santa.
Baiklah, ayo kita bunuh dua burung dengan satu batu.
"Namun, Kau tahu, hanya anak-anak baik yang menerima hadiah."
"Tama adalah anak yang baik ~"
"Pochi juga anak yang baik nanodesu!"
"Ara, benarkah? Bahkan jika kau menganggap dirimu anak baik, orang lain mungkin tidak akan berpikir sama seperti itu tahu?"
"Unyu ~"
"Aku, bukan seperti itu! Arisa jahat nanodesu!"
"Anak-anak nakal, kau lihat"
Aku memotong kata-kataku, dan menarik perhatian kedua orang itu.
"Namahage hitam memakai baju hi~tam akan datang"
Aku secara bertahap menurunkan suara aku untuk bermain.
Menunggu kapan keduanya menahan napas.
"Apakah ada anak-anak nakal di sini ~ !!"
"Tidak ada anak nakal ~!"
"Pochi dan Tama adalah anak yang baik nanodesu~~"
Aku berteriak keras sambil mengangkat kedua tanganku, dan keduanya turun sambil berteriak ke arah ruangan di mana master dan yang lainnya berada.
Ya, mereka anak-anak baik yang layak untuk digoda.
◇
Sebagai permintaan maaf karena menakuti mereka di siang hari, aku memberikan Pochi dan Tama kaus kaki.
Ketika aku mengajarkan mereka bahwa mereka akan mendapatkan hadiah dari Santa-san jika mereka meninggalkannya di tempat tidur mereka, mereka menggantung kaus kaki sambil terlihat sangat bahagia.
Mia juga menggantung kaos kaki selutut yang biasanya dia pakai, tetapi itu tipis, jadi mereka akan meregang jika kau menaruh hadiah di dalamnya, kau tahu?
Empat orang berbaring di tempat tidur, dan tidur dengan bahagia.
◇
"Ara? Sepertinya Arisa juga tertidur."
"Kalau begitu, mari masukkan hadiahnya dan kembali."
"Iya."
Jadi Arisa tidak akan berpartisipasi dalam pertunjukan malam Natal.
Meskipun aku sudah menyiapkan magic tool yang memainkan musik, Hors D'oeuvre, dan peralatan makan orang dewasa, sayangnya.
Sambil menyembuhkan diri dengan melihat keempat orang yang tidur dengan bahagia, aku diam-diam menutup pintu kamar.
<TLN: Bagian terakhir ini adalah Satou.>
0 komentar:
Posting Komentar