Jumat, 06 Juli 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 7 Intermission 5: Penderitaan Orang yang Terkirim

Chapter 7 Intermission 5: Penderitaan Orang yang Terkirim


Aku pikir aku dapat melakukan apa saja sendirian.

Siapa yang membuatkanku makanan, siapa yang memberikanku game dan telepon, aku tidak mengapresiasi hal seperti itu, kupikir itu adalah hal yang wajar diberikan.

Aku heran, apa itu sebabnya ?

Aku berbeda dengan teman kelas disekitarku. Aku berpikir seperti itu tanpa sebuah dasar. Tentu saja, aku merasa bahwa mengeluarkan tenaga itu tidak keren, jadi aku tidak melakukan apapun selain meningkatkan skill gaming ku. Mengoceh di papan pengumuman dengan identitas anonim juga merupakan keahlianku.

Mungkin karena tidak ada yang mau bergaul dengan orang seperti itu, jauh dari teman, keluargaku sendiri bahkan memberi jarak dengan ku. Anehnya, aku tidak dibuli.

Karena alasan seperti itu, aku mulai bermain galge yang penuh harapan, dan masuk kedalam hal-hal dimana protagonist tak tertandingi atau ter-renkarnasi.
Khususnya renkarnasi plot, aku menyiapkan berbagai pengetahuan dari internet dan bersiap untuk suatu hari nanti ketika aku dipanggil. Setelah meng-copy informasi yang telah didapatkan, aku menulisnya di notebook. Karena listrik mungkin tidak ada di dunia dimana aku di pindahkan nanti. Aku memenuhi notebook dengan banyak sekali pengetahuan dan dengan tulisan yang berantakan.

Datang sekarang, putri dari dunia lain. Aku siap di panggil kapan saja.

Mulut adalah sumber dari ketidak-beruntungan. Kata-kata itu kembali lagi pada hari itu.


Tiba-tiba menjadi gelap, dan aku terdapat dalam ruangan yang terbuat dari bata.
Oy, oy, dimana ini ?

Tidak. Tentu aku tahu, tentunya.

Ruangannya gelap, dan cahaya dari lilin berkelip. Itu bukan cahaya dari magic. Oops, aku seharusnya tidak boleh melupakan cara renkarnasi favoitku. Pertama, aku harus mengamati [Orang]. Aku dengan panik melihat ke arah muka setiap orang yang ada disini. Siapa sekutuku, siapa yang menyetujui pemanggilan, dan yang menentangnya. Mengamati mereka. Untuk sekarang, hanya itu yang bisa aku lakukan. Itulah mengapa aku mengamati.

Ada tiga orang wanita yang mengenakan pakaian seperti yang dikenakan miko, dan enam orang yang terlihat seperti tentara. Orang lainnya terlihat seperti pejabat pria tua, dan seorang pria berkacamata yang tampan, dia pasti musuh. Sudah pasti.
Ack, seekor weasel berdiri tegak dan berbicara mengenai sesuatu. Beastman seharusnya hanya telinga dan ekornya saja yang berbeda. Aku tidak masalah dengan tangan dan kaki.

‘Pengamatan orang’ ku terpaksa berhenti.

“●●●●、●●●. ●●●●●●●●●”

Ketika orang itu berbicara, gaya keren ku langsung menghilang.

Oh, geezuz!

Kepalaku menjadi kosong, aku tidak bisa berpikir apapun. Aku hanya dapat menatap ke arah wanita itu dengan sepenuh hati. Ini mungkin sesuatu seperti serangan magic atau serangan pikiran.

Tapi, bagaimanapun.

Untuk sekarang, menatapnya adalah keadilan.

Wanita yang terlihat seperti maid memberiku sesuatu.
Kau, minggir, pergi. Lihat, kau menutupi rambutnya. Dia mendorong sesuatu di lenganku, tapi selama dia tidak menghalangi pandanganku, itu tak apa.

“Apa kau paham apa yang aku katakan ?”

Aku paham, tapi lalu kenapa ?
Apa ada artinya untuk menikmati kecantikannya.

“Apa yang harus kita lakukan yang mulia. Cincin penerjemahnya mungkin tidak bekerja.”
“Wah, itu masalah. Apa yang harus kita lakukan ?”

Wajah penuh masalah milik wanita itu juga sangat cantik.
Aku ingin melihat lebih banyak ekspresi di mukanya.

“Yang mulia, hasil dari batu Yamato yang dia sentuh tadi sudah keluar.”
“Dan hasilnya ?”
“Dia seperti yang dua sebelumnya. Dia memiliki skill [Burying] yang tidak biasa, tapi tidak ada unique skill.”
“Apa itu sesuai dengan yang diinginkan kerajaan ?”
“Sayang sekali….”
“Begitu.”

Aku mendengar sesuatu yang aneh. Apa apaan dengan “…yang dua sebelumya…”. Apa aku yang ketiga ? aku tidak seharusnya berkata, “ini mungkin karena aku adalah yang ketiga” kan ? dan lagi, apa yang diinginkan kerajaan ? ada apa dengan ucapan itu ketika kau pergi dan diculik oleh orang tanpa permisi.

Sama seperti yang anak muda biasanya bereaksi, aku juga mendidih karena rasa marah untuk sesaat.
Bagaimanapun, itu tersiram air dingin karena keberadaan tentara penjaga.
Pedang yang berada di pinggangnya dan tombaknya terlihat nyata.

Jika aku ingin menyerang, sekarang bukanlah saatnya.
Ini adalah investigasi yang tersusun. Ini bukanlah karena aku takut dengan pedang para tentara. Ini juga bukan karena tatapan para tentara yang mengatakan mereka akan membunuhku jika aku bergerak. Ini adalah hasil dari investigasi yang keren. Aku pergi dengan tenang. Tenang.

Aku tetap menatap wanita berambut ungu. Dia sangat cantik, itu sulit untuk hidup. Aku bertanya-tanya berapa umurnya ? dia terlihat seperti anak SMA, tapi dia mungkin lebih tua kan ? aku ingin mengatakan kepadanya bahwa twin-tailnya sangat cocok dengan pita yang kecil, tapi tatapan para tentara sangat menakutkan. Rasanya seperti mereka akan membunuhku karena ketidaksopanan tanpa peringatan.


Pada akhirnya, sang penculik memperlakukanku seperti udara, dan pelayan yang dikawal oleh dua penjaga mengantarku ke ruangan kecil berukuran tiga tatami. Ruangan itu hanya diterangi dengan sebuah lilin yang berada pada tempat lilin.

“Orang yang bertanggung jawab atas pelatihan mu akan datang besok pagi, tunggu disini. Aku akan bawakan sesuatu untuk dimakan, jadi tenang saja, oke ?”

Seorang pelayan yang berumur sekitar 20 tahun berbicara kepadaku dan merendahkanku lalu pergi.

Yang datang mungkin adalah roti hitam dan sup ringan yang asin kan ?
Aku ingin melihat dia membawakan masakan istana kekaisaran.

Ketika aku melihat makanan yang dibawakan pelayan, aku menyesali kutukan yang aku ucapkan di pikiranku tadi.

Jangan bercanda denganku fantasy.

Apa apan makan malam hanya dengan satu kentang ! ditambah lagi ini mentah ! kau membunuh perutku !

Karena aku masih merasakan adanya penjaga di luar sana, aku menelan keluhanku. Pelayan itu sepertinya salah paham.

“Ara ? apa kau selapar itu ? aku akan menyiapkan yang lainnya untuk sarapan besok, jadi kau bisa makan semuanya. Kau tidak perlu menahannya.”

Perempuan itu mengatakannya tanpa sarkasme, meletakan kendi air di samping meja. Oy, oy, tidak ada gelas disini.

Aku tidak terlalu lapar hingga ingin memakan kentang mentah, jadi aku minum air langsung dari kendi untuk memuaskan tenggorokanku.
Mulutku rindu akan sesuatu. Jadi aku masukan permen yang selalu aku bawa di sakuku. Hal lain yang aku bawa adalah pisau swiss army, tiga permen adalah yang terpenting, dan notebook yang isinya adalah cheat tentang administrasi.

Setelah mendapat beberapa persediaan gula, aku dapat memikirkan ini dengan sedikit lebih hati-hati.

Pertama, periksa jika ada cheat yang menghuni tubuhku.

Dengan melakukan push-up. Aku jatuh sebelum hitungan kesepuluh seperti biasa. Aku tidak memiliki cheat penguat tubuh.

Aku keluarkan pisau tentara swiss, membayangkan goblin dan mengayunkan pisau. Aku merasa hampa saat melakukannya, aku tidak memiliki cheat swordman ataupun seni bela diri.

Setidaknya harus ada magic, karena aku telah disummon. Harapan terakhirku, aku mencoba cheat magic. Bayangkan. Aku membayangkan api dan meletakan tanganku di atas meja.

Ini dingin. Jantungku menjadi dingin.

Ini adalah dunia tanpa magickah. Aku memutuskan itu.

Itu artinya, aku berdiam seperti yang biasa aku lakukan. Magic summon, lakukan pekerjaanmu.

Fuhn, tidak ada kata maaf dari tuhan, dan aku mulai dengan samar-samar memperhatikan. Kenyataan berbeda dengan bayangan. Aku boleh putus asa untuk sejenak kan ? aku sedikit lelah. Aku ngantuk.


Saat aku menyadari beberapa hal tertentu, aku segera bangun.
Itu benar, ini adalah dunia dalam mode sulit. Ini mungkin bahkan adalah dunia yang sangat sulit. Masih terlalu awal untuk istirahat.

Aku menginvestigasi informasi yang aku dapat.

Aku di summon. Pemanggilnya mungkin adalah perempuan itu.

Mereka memanggil si cantik violet twin-tail dengan sebutan yang mulia, dia mungkin adalah bangsawan.

Siapa “dua orang sebelumnya” yang dikatakan si kacamata hitam itu. Apa mereka orang yang dipanggil sepertiku?

Aku mengingat kembali tatapan dari para tentara. Mereka jelas waspada terhadapku. Itu artinya, dua orang yang dipanggil sebelumnya telah melakukan hal yang buruk. Mereka tidak memeluk si cantik kan.

Tidak hal yang mereka khawatirkan bukan itu.

Itu benar, [Skill]. Tidak salah lagi mereka mengatakan itu. Mereka mengatakan aku memilki skill. Kali tidak salah [Burying] kan ? benar-benar seperti ku, keringat akan keluar dari mataku.

Bagaimana aku menggunakannya ?
Aku membaca Burying di dalam hatiku. Entah bagaimana aku merasakan hawa keberadaanku menjadi tipis. Tunggu, bukankah ini seperti biasanya.

Saat sedikit sedih, aku keluar ruangan.
Aku kira aka nada penjaga, tapi tidak ada seorangpun diluar ruangan.

Jika aku tidak berperilaku seperti anak kecil dan pergi menjelajah kastil ini, masa depanku mungkin akan sedikit berbeda.

Bagaimanapun, tidak ada kata JIKA di kenyataan. Kau hanya dapat memilih sekali.

Dan kemudian aku mendengarnya.

Aku mendengarnya.

Dua orang yang di panggil sebelumku dianggap tidak cocok untuk menjadi hero dan dieksekusi. Para pelayan dan tentara membicarakan itu tanpa rasa bersalah.

Itu omong kosong !

Setelah kau menculiknya. Jika mereka tidak diperlukan, maka kirimlah kembali ke dunia asal mereka.


Tidak bisa kembali ke ruanganku, aku berkeliling kastil dan bertemu dengan gadis.
Aku mencoba menutup mulutnya dengan cepat, tapi aku malah mendapatkan jepitan dari gerakan pertahanannya.

Dia kuat, dengan tampangnya yang halus. Kenapa aku menggunakan kalimat sopan.
<TLN : pertamakalinya mengatakan kalimat dengan sopan>

“Tetap diam. Para penjaga akan datang jika kau berisik. Kau adalah orang dari dunia lain yang dipanggil oleh Yuriko-sama hari ini kan ?”

Gadis itu bernama Menea, putri dari kerajaan ini. Aku diberi tahu bahwa Yuriko adalah si cantik violet twin-tail, adalah bibinya. Selamanya 17 tahun kah. Aku paham.

Sebagai imbalan beberapa informasi, aku mendapatkan informasi darinya.
Aku seharusnya tidak mendengarnya. Tidak ada metode untuk kembali ke dunia asalku. Mereka memanggil lalu meninggalkannya huhh.

Ketika kita berbicara tentang nasib dari kedua orang yang di panggil seblum ku, dia menjadi kecewa. Sepertinya dia menghabiskan beberapa waktunya dengan kedua orang itu di kota di luar kastil.

Aku putus asa untuk mendapatkan simpatinya, dan bertanya bagaimana cara keluar dari kastil. Sudah sejak ujian SMP saat terakhir kali aku bekerja keras seperti ini.

Aku memiliki buah dan perhiasan cincin untuk ditukarkan uang kepadanya. Karena dia tidak terlihat terlibat langsung dengan kasus penculikan, aku inginn membayar kebaikannya, jadi aku berikan dia dua lembar dari notebook cheat administrasi. Aku mengingat isi dari kedua halaman itu. Jangan meremehkan siswa dengan waktu luang.


Aku menyalakan obor yang aku dapat dari Menea menggunakan korek.
Meskipun aku pernah dicurigai merokok oleh guruku, dan ditanyai polisi yang sedang patrol dan hal keraguan lainnya tentang ini, aku tetap membawanya.

Aku akan menggunakan [Burying] hingga aku sampai di kota saat malam.

Fufufu, aku akan mendaftar pada serikat petualang di kota, dan memulai cerita sukses ku dari sana. Mimpi dunia lain, ayo.

Aku tidak mendengar suara serangga.

Aku tahu
Ini bukanlah mode mudah. Ini adalah mode gila sulit dunia lain yang nyata. Tentu saja, ada monster juga.

Bagaimanapun, benar-benar ampuni aku dari serangan mantis seukuran manusia.

Dengan putus asa aku berlari, tapi aku tidak pernah berpikir berlari di gunung pada malam hari akan terasa sesulit ini. Aku bahkan tidak bisa berlari untuk beberapa meter lagi dan aku tertangkap. Tangan kiriku digigit dalam sekali teguk. Ini lebih terasa panas daripada sakit. Aku berpikir apakah adrenalin ku dipompa hingga berton-ton, aku tidak merasakan sakit.

Ah, game over kah.
Walaupun aku ingin menyerang balik, aku menjatuhkan oborku entah dimana.

Monster itu dengan nikmatnya memakan lengan kiriku yang sudah robek dariku. Meskipun begitu aku ingin berlari, monster itu menjepitku dengan kakinya yang diletakan diatas perutku, aku tidak bisa bergerak. Ah, aku mengeluarkan darah terlalu banyak.

Kesadaranku mulai hilang.
Aku mendengar keributan di akhir. Aku tidak paham apa yang mereka katakan. Oh ya, aku meletakan cincin penerjemah di jari tangan kiriku.

Hal terakhir yang aku lihat adalah kulit coklat tua dengan telinga yang panjang.
Itu datang, dark elf.

Aku berpikir bahwa hidup ku adalah kusoge, tapi aku melihat sesuatu yang bagus diakhir.
Aku menginginkan kehidupan bagus dengan dark elf yang melayaniku.
<TLN : kusoge = game sampah>

Aku ingin menjadi kesatria hitam saat aku terlahir kembali….




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar