Chapter 14-21-SS: Snow Kingdom (2)
Aku Pipine dari desa Nadare di barat laut Kiwolk Kingdom.
<TLN: Nadare berarti Longsor.>
Pon-san, seorang pedagang dari Shiga Kingdom mengatakan bahwa kerajaan ini adalah negara yang tertutup salju dan pepohonan yang tertutup salju, tapi itu hanyalah negara kecil yang dingin dan miskin.
Kami sudah berada dalam kondisi yang buruk dengan Kerajaan tetangga Kogeoku, berulang kali melakukan perang dengan mereka selama beberapa tahun.
Kakekku, ayah dan saudara ku dibawa pergi sebagai tentara dan tidak pernah kembali.
"Onee-chan, kau tidak bisa berburu."
"Itu benar, Pipine. Jika kau pergi berburu sendiri, kau akan dimakan oleh Snow Leopard."
"Aku minta maaf, tapi aku harus melakukannya sekarang karena badai salju telah berhenti."
Adik perempuan dan nenekku berusaha menahan aku, tetapi aku tidak punya pilihan.
Di rumah ini dengan udara dingin masuk melalui celah-celah, tidak ada daging kering, ikan kering atau sisa sayuran, apalagi tanaman liar dan sayuran acar yang kami ambil selama musim semi yang pendek.
Kami memiliki susu dari yak ketika kami masih memilikinya, tetapi selama dua tahun musim dingin panjang yang masih berlanjut, kami telah memakan semuanya.
Dalam tiga hari ini, aku merasa tubuhku semakin lemah karena hanya meminum air.
Jika kita tidak mendapatkan makanan selama kesempatan ini, kita akan mati kelaparan cepat atau lambat.
Aku tidak akan meminta sesuatu yang mewah seperti kelinci salju.
Aku tidak masalah bahkan jika itu hanya serangga kabut, tupai atau rumput di bawah salju, aku harus mendapatkan sesuatu.
Aku menendang pintu depan yang membeku dan melangkah di atas salju.
- Putih, putih, putih.
Dalam pemandangan seperti biasanya, aku terus berjalan menuju Pegunungan Kiwolk sebagai daerah khas yang dapat dilihat di kejauhan.
"Ini Frost Weed."
Kita tidak bisa memakan rumput ini, tapi Pon-san si pedagang akan membelinya dengan harga tinggi untuk [Alkemy] atau sesuatu.
Jika kita masih hidup sampai Pon-san datang, aku akan menukarnya dengan makanan yang diawetkan.
Aku tersenyum berpikir bahwa aku beruntung mendapatkan sesuatu yang tak terduga.
Aku harus memanfaatkan keberuntungan ini untuk menemukan sesuatu untuk dimakan.
--Salju, salju, salju.
Meskipun aku memakai sepatu salju, salju lembut yang baru turun ini menelan kakiku, mencuri sisa kekuatanku.
Aku melihat bayangan kecil bergerak di balik salju.
Mungkinkah itu kelinci salju?
Sepertinya aku benar-benar beruntung hari ini.
Aku mengambil busur pendek di punggungku dengan penuh harapan.
Buk, bersamaan dengan suara itu, salju jatuh dari pohon di dekatnya.
--Tidak! Apa yang akan aku lakukan jika kelinci salju lolos!
Aku meletakkan panah pada busur pendek sambil mengutuk.
Salju bergerak di tempat di mana aku bisa melihat bayangan itu.
- Aku tidak akan membiarkanmu melarikan diri!
Aku secara refleks berlari dan apa yang muncul dalam pandanganku adalah segitiga berwarna merah jambu di dalam salju.
Salju yang berterbangan dan uap terlihat di sekeliling benda merah muda itu.
--Oh tidak.
Itu sudah terlambat ketika aku menyadarinya.
Hal yang terlihat dari balik salju adalah binatang berwarna salju.
Binatang buas yang bahkan membuat Snow Leopard menjadi mangsanya, penguasa medan salju – Rocket Wolf.
Dia menendang salju di belakangnya seperti kereta salju dan kemudian dia menunjukkan dirinya di depanku dalam sekejap mata.
--ＰＨＹＵＳＷＹＵＲＵＵＵＵＵＵ.
Bau busuk hangat menerpa wajahku.
Air liur yang menetes dari taring tajamnya meninggalkan jejak yang dalam di salju.
--Ah, aku akan mati di sini.
Aku khawatir meninggalkan adik perempuan dan nenekku di belakang, tetapi jika aku dapat meninggalkan kehidupan yang menderita ini, ini tidak terlalu buruk.
Saat sudah menyerah, air liur hangat menetes ke wajahku.
--Aku tidak ingin mati, Akutidakinginmati, aku tidak ingin mati!
"Se-seseorang, selamatkan akuuuu!"
"Ya, nanodesu."
--Eh?
0 komentar:
Posting Komentar